160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

warga

Proses Hukum Kasus 3 Anggota Polsek Poasia Siksa Warga Lambat, Pelaku Bebas Berkeliaran

MATALOKAL.COM, KENDARI – Proses hukum tiga anggota Polsek Poasia diduga melakukan penyiksaan terhadap warga saat melakukan penangkapan berinisial AC (26) berjalan lambat. Kasus itu ditangani Ditreskrimum Polda Sultra dan Propam Polresta Kendari. Ketiga anggota Polsek Poasia terduga pelaku penyiksaan terhadap AC, yakni Panit 1 Intel, Aiptu Darwis Larema serta dua Banit Binmas Aipda Kaharuddin, dan […]

Polda Sultra Naikkan Perkara 5 Anggota Polsek Poasia Keroyok Warga Anduonohu ke Penyidikan

MATALOKAL.COM, KENDARI – Subidirektorat 1 Ditreskrimum Polda Sulawesi Tenggara resmi menaikkan kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan 5 anggota Polsek Poasia terhadap warga berinisial AC (26) tahap penyidikan. Peningkatan status penyelidikan ke penyidikan itu dilakukan lewat gelar perkara yang digelar pada Selasa (23/9/2025). Dalam perkara ini, polisi memeriksa 13 saksi, termasuk terduga pelaku anggota Polsek Poasia. […]

Personel Polsek Poasia Dilaporkan ke Propam-Krimum Polda Sultra Usai Siksa Warga

MATALOKAL.COM, KENDARI – Personel Polsek Poasia Kota Kendari secara resmi dilaporkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) dan Ditreskrimum Polda Sultra, pada Jumat (25/7/2025) siang. Personel Reskrim Polsek Poasia dilaporkan atas pidana penganiayaan dan pelanggaran kode etik profesi Polri (KEPP) usai melakukan penyiksaan terhadap warga bernama Zabur (26) saat penangkapan. Laporan itu dilayangkan ibu korban, […]

Polsek Poasia Tangkap Warga Tanpa Surat Perintah, Korban Disiksa Hingga Nyaris Lumpuh

MATALOKAL.COM, KENDARI – Personel Reskrim Polsek Poasia melakukan penangkapan tanpa dibekali surat perintah terhadap seorang warga Anduonohu, Kota Kendari Sulawesi Tenggara bernama Zabur (26) Rabu (23/7/2025) sekitar pukul 03.00 WITA. Saat proses penangkapan, korban juga mendapatkan penyiksaan hingga mengalami lebam di sekujur tubuh, seperti kepala, telinga, dan paha bahkan nyaris lumpuh, karena tak sanggup lagi […]