Kampanye di Bombana, ASR-Hugua Janji Gratiskan Layanan Kesehatan

MATALOKAL.COM, BOMBANA – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut 2, Andi Sumangerukka (ASR) – Hugua, menggelar rangkaian kampanye di Kabupaten Bombana, Kamis, 10 Oktober 2024.

Antusiasme masyarakat tidak surut untuk menghadiri dua lokasi kampanye yang telah dijadwalkan, padahal saat itu lokasi kampanye sedang diguyur hujan.

Kampanye pertama berlangsung di Lapangan Sulewatang, Kelurahan Kastarib, Kecamatan Poleang pada pukul 15.15 WITA. Selanjutnya, tim kampanye bergerak ke Lapangan Desa Tappoe, Kecamatan Poleang Timur, pukul 17.00 WITA.

Kehadiran para tokoh masyarakat Poleang dan pejabat daerah, termasuk anggota DPRD Kabupaten Bombana, turut meramaikan kampanye terbatas hari itu.

Sebagai bentuk edukasi politik, kegiatan dibuka dengan melakukan simulasi pencoblosan untuk kotak suara nomor urut 2.

Dalam orasi politiknya, Andi Sumangerukka menyoroti isu krusial dalam bidang kesehatan. Dengan tegas ia menyatakan komitmennya untuk menghapuskan komersialisasi layanan kesehatan.

“Saya berkomitmen tidak boleh lagi ada unsur pelayanan kesehatan yang dikomersilkan. Ini bukan hanya janji kampanye, tapi juga merupakan bagian dari jaminan undang-undang dan negara,” tegas Andi Sumangerukka.

Andi Sumangerukka melanjutkan, dirinya tidak ingin ada lagi cerita tentang masyarakat yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Terlalu sering kita mendengar kisah sedih di mana orang sakit masih harus memikirkan biaya ambulans ketika butuh dirujuk. Ini harus diakhiri,” tegasnya.

Sebagai bukti komitmennya, ASR telah berinisiatif menjelaskan inisiatif menyiapkan 27 unit ambulans gratis yang tersebar merata di 17 kabupaten/kota. Ambulans ini dapat digunakan secara gratis.

“Jika sebelum menjadi gubernur saja kami sudah mampu menyediakan layanan ambulans gratis, bayangkan apa yang bisa kami lakukan setelah terpilih nanti. Kami berjanji akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan di berbagai aspek lainnya. Kesehatan adalah hak dasar yang harus kita jamin bersama,” tambahnya.

Tak hanya fokus isu kesehatan, ASR juga mengenalkan program MANTU (Modal Usaha untuk Ibu-ibu), yang ditujukan untuk memberdayakan ekonomi perempuan di Sultra.

“Saya melihat banyak ibu-ibu yang gigih menjalankan usaha skala UMKM. Namun, mereka kerap terkendala oleh sulitnya akses modal untuk pengembangan usaha,” ujar ASR.

Akibatnya, kata ASR, keuntungan yang diperoleh seringkali hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tanpa ada sisa untuk ditabung.

“Melalui program MANTU, pihaknya akan buka akses seluas-luasnya bagi ibu-ibu untuk mendapatkan modal usaha, sehingga bisa mengembangkan bisnis dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tandasnya.(Adv)