MATALOKAL.COM, KENDARI – Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Ruksamin dan Andi Sumangerukka terancam hanya menjadi penonton pada perhelatan Pilgub Sultra 2024.
Pasalnya, baik Ruksamin maupun ASR belum bisa mencukupkan 9 kursi dukungan partai politik sebagai syarat untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur Sultra 2024-2029 di KPU pada 27 Agustus 2024 mendatang.
Direktur The Haluoleo Institute, Naslim Sarlito menilai, Ruksamin dan Andi Sumangerukka berpotensi tak mendapatkan tiket di perhelatan Pilgub Sultra 2024.
Pasalnya, Ruksamin baru mengantongi dukungan 7 kursi dari Partai Bulan Bintang (PBB) yang memiliki 4 kursi, dan PAN dengan 3 kursi.
Sementara itu, Andi Sumangerukka baru merengkuh total 8 kursi, dari PPP yang memiliki 3 kursi dan Partai Gerindra dengan 5 kursi.
“Jadi, Ruksamin dan Andi Sumangerukka di ambang kegagalan mencalonkan diri jadi Calon Gubernur Sultra, perihalnya satu rekomendasi partai belum mencukupi 9 kursi,” ujar Naslim Sarlito dalam akun Instagram The Haluoleo Institute.
Menurut Naslim, kondisi ini di luar prediksi, lantaran kandidat lain seperti Tina Nur dan Lukman Abunawas yang berpasangan dengan La Ode Ida sudah merebut banyak rekomendasi dukungan.
Tina Nur Alam sudah memiliki 16 kursi dukungan dari Partai NasDem 6 kursi, Golkar 6 kursi, dan Partai Keadilan Sejahtera 4 kursi.
Sedangkan, Pasangan Lukman Abunawas dan La Ode Ida, sudah meraup 13 kursi dukungan dari PDIP yang memiliki 6 kursi, Partai Demokrat 4 kursi dan PKB 3 kursi.
“Sehingga tersisa Partai Hanura yang memiliki 1 kursi, yang sejatinya kalau direbut Andi Sumangerukka, bisa mencukupi syarat pencalonan 9 kursi, dibandingkan dengan Ruksamin yang membutuhkan 2 kursi,” beber Naslim.
Dengan tersisa Partai Hanura, Naslim bilang, sebenarnya situasi ini bisa memberikan peluang kepada Ketua DPW PPP Sultra tersebut. Itu pun jika tak direbut Tina Nur Alam dan Lukman Abunawas.
Jika Partai Hanura juga direbut Tina Nur Alam ataupun Lukman Abunawas, maka situasi koalisi yang dibangun Andi Sumangerukka dan Ruksamin akan makin rumit bahkan menemui jalan buntu.
“Karena keempat partai pendukung Ruksamin dan Andi Sumangerukka saya yakin tidak akan mungkin jadi penonton di tengah kesibukan orang berkampanye dan bersosialisasi tentang siapa yang akan dipilih,” ujar Naslim.
Sehingga, Naslim memprediksi, empat partai koalisi Ruksamin dan Andi Sumangerukka ini akan mengalihkan dukungan ke kandidat yang lain, baik Tina Nur Alam maupun Lukman Abunawas.
Meski begitu, Naslim melihat, Andi Sumangerukka dan Ruksamin tak tinggal diam dengan situasi ini. Naslim memprediksi akan terjadi tarik menarik untuk mendapatkan rekomendasi dukungan partai politik.
“Ruksamin akan merebut dukungan Partai Gerindra dari Andi Sumangerukka. Atau bisa saja sebaliknya, Andi Sumangerukka yang mengambil rekomendasi PAN dari tangan Ruksamin. Atau asumsi lebih liar, mungkin keduanya justru berpasangan,” cetusnya.
Naslim berpandangan, skenario dua pasangan calon juga tetap mungkin terjadi jika situasi tetap dead lock dialami Ruksamin dan Andi Sumangerukka jelang pendaftaran di KPU Sultra.
Karena, partai koalisi Ruksamin dan Andi Sumangerukka tidak akan mungkin tinggal diam menonton melihat kompetitornya. Maka keempat partai politik akan mencari Tina Nur Alam atau Lukman Abunawas untuk diberikan dukungan.
“Kita akan menunggu siapa politisi sejati yang akan keluar dari kemelut koalisi partai untuk mendaftar di KPU Sultra. Saya yakin para pendukung banyak yang harap-harap cemas menanti rekomendasi,” tandasnya.
Editor: Fadli Aksar
Pilkada sultra memiliki prinsip kelentalan hubungan kesukuan….dari 4 suku terbesar di sultra, spt muna,tolaki,murnene,dan buton, punya cara berpikir bahwa sultra tdk lepas dari ikatan 4 daerah ini……kesempatan ASR bakal di hadang keras oleh kekuatan yg sulit ASR hadapi…..
Kendati ASR dan RUKSAMIN masih saling berebut partai, posisi RUKSAMIN jauh lebih baik di banding ASR..posisi itu muncul dari persoalan pilpres yg saat itu Ruksamin sebagai ketua team pemenangan probowo dan ASR ketua team dari ganjar….sehingga ASR blm bisa merasa nyaman soal surat tugas yg di peroleh dari gerindra….saya menganalisa bahwa dalam waktu dekat, situasi perebutan gerindra antara dua tokoh itu akan meningkatkan nilai tawar masing masing ataupun sebaliknya…