MATALOKAL.COM, KENDARI – Politikus Golkar Sulawesi Tenggara Sucianti Suaib Saenong menyerahkan bantuan modal usaha senilai Rp 25 juta kepada 5 mahasiswa di Kota Kendari.
Bantuan modal ini diserahkan langsung Sucianti Suaib Saenong ini kepada 5 mahasiswa di Rumah Makan Kampung Bakau di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Kamis, 11 Juli 2024 malam.
Sucianti mengatakan, bantuan modal usaha ini diberikan setelah 5 mahasiswa ini terpilih menjadi yang terbaik dalam workshop kewirausahaan yang diikuti puluhan mahasiswa pelaku UMKM, pada 22 Desember 2023 lalu.
Menurut dia, bantuan modal usaha ini mestinya diserahkan langsung saat kegiatan workshop kewirausahaan yang digelar di Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo kala itu.
“Tapi, karena sponsor yang menjanjikan hadiah tersebut tidak amanah, uangnya tidak kunjung diserahkan. Saya bertanggung jawab ke mahasiswa ini sehingga menalangi menggunakan dana pribadi,” ujar Sucianti Suaib Saenong.
Eks Caleg DPR RI Partai Golkar ini mengaku, memberikan modal usaha kepada mahasiswa secara cuma-cuma. Tetapi, ia berperan sebagai inkubator yang tetap bisa mengetahui perkembangan usaha dari modal tersebut.
Ketika usaha para mahasiswa ini tidak berkembang karena beberapa kendala, Sucianti mengaku membuka diri sebagai tempat berkonsultasi.
“Kalau pun tidak (berkembang), bisa berkonsultasi ke saya sebagai Ketua Dewan Pembina Hipmi. Ada (mahasiswa) yang berjualan makanan ringan di kampung, fashion, jualan basreng goreng, jasa fotografi, pelukis dan afiliator,” jelasnya.
Sucianti mendorong para mahasiswa untuk terus mengembangkan usaha mereka. Sebab, lewat berwirausaha, mahasiswa bisa menciptakan lapangan kerja sendiri yang berdampak menekan angka pengangguran di Sultra.
Katanya, ketika mahasiswa ini sudah fokus berwirausaha, setelah lulus kuliah, mereka tidak lagi berpikir untuk mencari lapangan pekerjaan.
“Dengan modal usaha dan pengetahuan yang didapatkan di kampus, mereka tidak lagi berpikir mencari pekerjaan, tetapi mereka sudah membuka lapangan pekerjaan dengan mempekerjakan orang lain,” cetusnya.
Sucianti bilang, banyaknya lapangan pekerjaan akan menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) kepada pemerintah dan berdampak lebih jauh pesatnya pembangunan infrastruktur.
Menurut Suci, di Sulawesi Tenggara kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk berbisnis, penyebabnya karena tidak memiliki modal sehingga tak berpikir untuk membuka lapangan kerja.
“Bayangkan kalau semua orang berpikir untuk membuka lapangan kerja, pengangguran bisa hilang. Kalau pengangguran berkurang, kriminalitas juga akan berkurang, otomatis makmur, generasi berikutnya akan sehat, sejahtera, rusak ada lagi stanting,” tandasnya.
Salah seorang mahasiswa penerima bantuan modal usaha, Amelia Gusti Nur Fatimah menyampaikan terima kasih kepada Sucianti Suaib Saenong. Sebab, bantuan tersebut sangat dibutuhkan untuk terus mengembangkan usahanya.
“Saya sangat senang menerima modal usaha ini, karena sangat membantu untuk mengembangkan usaha saya berjuang pakaian secara daring kedepannya,” jelasnya.
Editor: Fadli Aksar