MATALOKAL.COM, KENDARI – Ketua Tim Selaras Sulawesi Tenggara (Sultra) Abdul Halik membantah keras terkait isu bantuan beras yang disalurkan Ketua PBB Sultra Ruksamin di Kabupaten Muna berasal dari Konawe Utara.
Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) Sultra itu mengatakan, informasi yang berhembus tersebut adalah tuduhan tidak berdasar. Pasalnya, beras yang didistribusi di Kabupaten Muna berasal dari Konawe Selatan bukan Konawe Utara.
“Beras itu kami beli di UD 257 Putri yang terletak di Desa Waru Melewe, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan. Silahkan dicek langsung,” kata Abdul Halik, Sabtu (25/5/2024).
Bantuan beras tersebut, kata dia, ditujukan kepada simpatisan PBB di Pemilihan Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024. Bukan saja di Muna, namun di seluruh 17 kabupaten dan kota di Sultra.
“Bantuan ini murni pribadi bukan menggunakan anggaran pemerintah. Dan juga murni untuk membantu perekonomian masyarakat khususnya pada aspek pangan di tengah situasi daya beli rakyat yang berada dalam ketidakstabilan,” ujar Abdul Halik.
Abdul Halik menyoroti pemberitaan salah satu media yang membuat opini tak berdasar dan tanpa verifikasi. Mestinya, sebagai media, wajib berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dengan mengedepankan fakta dan konfirmasi dari berbagai pihak.
“Di dalam narasinya tidak ada narasumber ataupun fakta atau data untuk mendukung isu yang dibangun. Jadi, sangat kental dibuat atas dasar kebencian sehingga menuduh secara serampangan. Sangat kelihatan kedangkalan berpikirnya,” ujar Abdul Halik.
Terpisah, Owner UD 257 Putri, Indriani membenarkan, Tim Selaras Sultra melakukan pembelian beras miliknya.
“Iya benar, Tim Selaras Sultra membeli beras di gudang kami beberapa bulan lalu. Dan distribusinya masih berlangsung hingga saat ini,” kata Indriani, Sabtu (25/5/2024).
Indriani mengaku perusahannya berlokasi di Desa Waru Melewe, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan.(*)
Editor: Fadli Aksar