MATALOKAL.COM, KENDARI – Pasangan Aksan Jaya Putra (AJP) dan Andi Sulolipu dinilai paling diinginkan dan berpotensi mendapatkan keterpilihan yang tinggi di masyarakat dalam Pilwali Kendari 2024.
Hal itu berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan 3 sampai 11 Mei 2024. Dalam simulasi empat pasangan, AJP – Andi Sulolipu unggul jauh dibanding tiga pasangan lain dengan torehan elektabilitas 30,7 persen.
“Masyarakat Kendari paling menginginkan pasangan AJP – Sulolipu memimpin jika Pilkada 2024 dilaksanakan saat ini,” ujar Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, Rabu, 22 Mei 2024.
Survei elektabilitas tersebut meninggalkan tiga pasangan lain dengan margin terdekat di atas 10 persen.
Pasangan Siska Karina Imran – Sudirman. Duet politisi Nasdem yang juga mantan Wakil Wali Kota Kendari dan anggota DPRD Sultra dari PKS itu meraih elektabilitas 20,3 persen.
Di tempat ketiga disusul pasangan Abdul Rasak – dr Sukirman dengan elektabilitas pasangan ini di angka 16,9 persen.
Di urutan keempat ada anak mantan Gubernur Sultra Nur Alam, Sitya Giona Nur Alam yang menggandeng Afdhal, merupakan juga Ketua Perindo Sultra. Pasangan ini meraih 13,9 persen elektabilitas.
“Angka yang belum menentukan pilihan (undecided voter) tidak lebih dari 20 persen lagi. Yang tidak tahu dan tidak jawab (TT/TJ) sisa 18,2 persen,” kata Bawono
Dengan jumlah undecided voters seperti itu, jika dibagi secara merata kepada semua pasangan, bisa dipastikan AJP-Sulolipu tidak akan terkejar.
Keunggulan duet legislator Sultra dan Kota Kendari itu di mata Bawono dipicu sejumlah faktor.
Pertama, AJP dinilai berhasil membangun personal brandingnya sebagai figur utama. Posisi ini membuat anggota DPRD Sultra terpilih itu tidak begitu kesulitan menentukan pasangannya.
AJP-Andi Sololipu juga dipersepsikan sebagai representasi kelompok pemilih Gen Z maupun kelompok pemilih Milenial. Terasosiasi kuat lewat kiprahnya selama ini di Sultra. Politisi muda yang melahirkan deretan kejutan dalam kiprahnya.
“Tidak bisa dipungkiri secara geopolitik, pasangan AJP-Andi Sulolipu muncul sebagai simbol keberagaman Kota Kendari. Kekuatan keduanya saling melengkapi dalam perspektif etnis,” jelasnya.
Populasi survei ini adalah pemilih yang telah berumur 17 tahun ke atas atau mereka yang telah menikah ketika jajak pendapat dilakukan.
Survei melibatkan 400 responden dengan penarikan sampel metode multi stage random sampling, lewat wawancara tatap muka. Dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)