MATALOKAL.COM, KENDARI – Lembaga Survei Jaringan Suara Nusantara (JSN) merilis elektabilitas Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin, 1 April 2024.
Survei ini dilakukan pada 5 – 20 Maret 2024 dengan 1000 responden yang tersebar di 17 kabupaten kota di Sulawesi Tenggara. Survei dilakukan dengan metode multi stage random sampling dan margin error 2,5 persen.
“JSN melakukan pendampingan dan spot check berlapis. Surveyor melakukan pengambilan data, kemudian dievaluasi diwawancarai ulang sebanyak 10 persen dari responden,” kata Direktur Eksekutif JSN Lery Iskandar Syamu.
Dari survei itu, ditemukan 12 Bakal Calon Gubernur Sultra yang memiliki elektabilitas atau keterpilihan. Dari 12 bakal Cagub Sultra, berikut 5 kandidat dengan elektabilitas tertinggi.
Anggota DPR RI Hugua memiliki elektabilitas tertinggi yakni 19 persen. Disusul Tina Nur Alam, 18,11 persen, Lukman Abunawas 16,11 persen.
Kery Saiful Konggoasa 15,62 persen, Ruksamin 7,54 persen. Responden yang tidak tahu atau tidak menjawab 4,05 persen. “Jadi kalau hari ini Pilkada, maka Hugua jadi Gubernur Sultra,” tegas Lery.
Selanjutnya di luar 5 besar, Rusda Mahmud 2,35 persen, Umar Samiun 1,35 persen. Selanjutnya, Abdurrahman Shaleh 1,20 persen, Andi Sumangerukka 6,10 persen, Ridwan Bae 5,30 persen, Armal 2 persen, La Ode 1,27 persen.
Selain itu, di samping survei elektabilitas, JSN juga merilis popularitas Bakal Calon Gubernur Sultra. Alasan kandidat Bakal Cagub Sultra karena memiliki popularitas karena beberapa hal.
“Misalnya calon gubernur ini populer karena balehonya yang mereka lihat, balihonya ada, selalu didiskusikan,” katanya.
Berikut hasil survei popularitas 12 Bakal Cagub Sultra:
1. Lukman Abunawas: 84,60 persen.
2. Hugua: 73,40 persen.
3. Tina Nur Alam: 77,80 persen.
4. La Ode Ida: 72,40 persen
5. Kery Saiful Konggoasa: 70,60 persen.
6. Ridwan Bae: 70,20 persen.
7. Rusda Mahmud: 62,40 persen.
8. Abdurrahman Shaleh: 60,80 persen.
9. Ruksamin: 60,20 persen.
10. Umar Samiun: 52,20 persen.
11. Andi Sumangerukka: 50,80 persen.
12. Armal: 50,20 persen.(*).
Editor: Fadli Aksar