160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Bayi 2 Tahun di Kendari Tewas Terseret Banjir Saat Evakuasi

Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap Fani, bayi 2 tahun yang hilang akibat terseret banjir di Lorong Puao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Senin, 4 Maret 2024 pagi. (Foto: Humas Basarnas Kendari)

MATALOKAL.COM, KENDARI – Bayi perempuan berusia 2 tahun bernama Fani tewas akibat terseret banjir di Lorong Puao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin, 4 Maret 2024 dinihari.

Sang anak terlepas dari gendongan ibunya setelah terjatuh di saluran air ketika menyelamatkan diri dari terjangan banjir. Ibu korban berhasil selamat setelah ditemukan sejauh 25 meter dari lokasi kejadian, sementara korban dinyatakan hilang.

Kepala Basarnas Kendari, Muhammad Arafah mengatakan, kejadian nahas ini bermula ketika banjir usai hujan deras mengguyur Kota Kendari. Saat banjir terjadi, sejumlah warga berusaha menyelamatkan diri dan mengevakuasi batang berharga mereka.

“Jadi ibu korban ini bersama sama warga yang lain mengevakuasi barang berharga ke rumah Ketua RT. Tetapi, saat melewati saluran air, ibu bersama korban terjatuh,” ujar Muhammad Arafah.

Korban dan ibunya ini pun terseret banjir. Sang ibu berhasil ditemukan, sementara korban dinyatakan hilang. Basarnas Kendari pun menerjunkan personel untuk mencari korban setelah menerima informasi dari warga.

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan bayi perempuan itu dalam kondisi meninggal dunia sejauh 50 meter dari lokasi kejadian, pada Senin pagi, sekitar pukul 08.20 Wita. Korban pun dievakuasi ke rumah duka.

Penemuan bayi 2 tahun ini sempat membuat geger warga. Pasalnya, keluarga dan tetangga korban menangis histeris lantaran korban ditemukan telah meninggal dunia.(*)

Editor: Fadli Aksar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like