160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Anak Bupati Konsel Pertahankan Kursi di DPRD Sultra, Makin PD Bertarung di Pilwali Kendari

Anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) fraksi Partai Golkar, Aksan Jaya Putra. (Foto: partaigolkar.com)

MATALOKAL.COM, KENDARI – Anak Bupati Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga, Aksan Jaya Putra kembali mempertahankan kursi di DPRD Sulawesi Tenggara lewat Partai Golkar, lantaran unggul di pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Hasil hitung cepat The Haluoleo Institute (THI), Aksan Jaya Putra meraup 66,18 persen memimpin perolehan suara di Partai Golkar. Partai Golkar sendiri menduduki kursi ke-4 dari 6 kursi yang diperebutkan di daerah pemilihan Kendari.

Sementara itu, hasil real count internal Partai Golkar berdasarkan C1 yang dikumpulkan di 955 dari 1030 TPS di Kendari, pria yang kerap disapa AJP ini unggul dengan perolehan suara sebanyak 15.396 atau 83,80 persen.

Dengan hasil ini AJP mengatakan, dirinya mendapatkan limpahan suara yang lebih banyak dari Pileg 2019 lalu, yakni hanya 13.659.

“Yang terpenting adalah Golkar bisa menempatkan 1 kursi di DPRD Sultra, belum mencapai 2 kursi seperti target awal kita. Kalau semua bekerja maksimal pasti dapat 2 kursi,” ujar AJP saat ditemui di kediamannya.

Menurut politisi Golkar asal Konawe Selatan ini, hasil 15 ribu suara ini jauh dari target awal yakni 30 ribu suara. Meski begitu, bagi AJP perolehan suara yang diperkirakan akan mencapai hingga 17 ribu merupakan pencapaian luar biasa.

“Saya kira ini bisalah (bertarung di Pilwali Kendari), masak yang tidak duduk (DPRD) bisa maju Pilwali (Kendari), apalagi yang duduk,” tegasnya.

Apalagi, berdasarkan perhubungan internal Golkar, partai berlambang beringin ini diperkirakan memenangkan 7-8 kursi di DPRD Kota Kendari. “Kalau hitung-hitungan seperti itu, tapi dengan dapat 7 kursi pun sudah bisa mengusung 1 kandidat, tanpa harus koalisi,” jelasnya.

Aksan juga sudah mengantongi surat tugas dari DPP Golkar untuk maju Pilwali Kendari bersama La Ode Ashar, LM Inarto dan Rajab Jinik. Sehingga, dia dan kandidat lain harus melaporkan hasil kinerja di Pileg ke DPP Golkar.

“Dari 4 kader ini harus melaporkan ke sana, apa yang sudah dikerjakan, bagaimana tingkat elektabilitas dan sebagainya. Saya kira juga setelah Pemilu 2024 ini, DPP Partai Golkar akan mengeluarkan survei, yang diberikan surat tugas ini kerja atau tidak,” pungkasnya.(*)

Editor: Fadli Aksar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like