160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Hitung Cepat THI: 2 Caleg DPR RI Sultra Pendatang Baru Lolos ke Senayan

Hasil perolehan suara Caleg DPR RI Dapil Sulawesi Tenggara (Sultra) berdasarkan hitung cepat The Haluoleo Institut.(Foto: Fadli Aksar)

MATALOKAL.COM, KENDARI – Lembaga survei The Haluoleo Institut (THI) akhirnya merilis hasil quick count atau perhitungan suara Pemilu 2024 yang digelar pada Rabu, 14 Februari 2024.

Hasilnya, untuk Caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra) terdapat 6 Caleg meraih suara tertinggi, yakni Tina Nur Alam, Bahtra, Ahmad Safei, Rusda Mahmud, Jaelani dan Ridwan Bae. Dua di antaranya menggeser petahana ke Senayan.

Caleg pendatang baru, Jaelani dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperoleh suara sebanyak 77,67 persen dari total suara seluruh kompetitor dalam satu partai. Sementara, Caleg DPR RI dari Partai PDI-P Ahmad Safei 38,82 persen suara.

Ridwan Bae dari Partai Golkar dengan raihan 57,68 persen suara. Selanjutnya Rusda Mahmud dari Partai Demokrat mengantongi 40,06 persen suara.

Bahtra politisi asal Partai Gerindra dengan mencatatkan 36,37 persen suara. Caleg DPR RI petahana asal Partai Nasdem Tina Nur Alam juha mendapat tiket ke lembaga legislatif di pusat dengan perolehan suara 34,34 persen.

Perolehan suara ini berdasarkan hasil hitung cepat dari dengan posisi suara masuk 77,15 persen. Hasil ini dicuplik dari 477 sampel atau 5,8 persen dari total 8.157 total TPS di Sultra.

“(Caleg) yang paling berkontribusi di partainya, itulah yang kami cuplik. Ini sifatnya yang kami sampaikan adalah prediksi,” ujarnya Direktur THI, Naslim Sarlito usai merilis hasil hitung cepat di Hotel Swiss Bel Kendari.

Dari hasil ini, Ketua DPW PKB Sultra Jaelani dan eks Bupati Kolaka 2 periode, Ahmad Safei menjadi Caleg DPR RI pendatang baru yang lolos ke senayan.

Keduanya menggeser Hugua dan Fachry Pahlevi Konggoasa yang tak lagi maju ke perlemen pusat.

Naslim menyebut, kondisi ini sangat mengejutkan, sebab legislator sekelas Ir Hugua digantikan Ahmad Safei. Hal ini kata Naslim dipengaruhi faktor kedekatan emosional.

“Lebih pada kedekatan emosional antara pemilih dan calengnya. Jadi DPR RI ini kan di Jakarta terus, tapi kegiatan hingar-bingarnya di media, basisnya dia ditinggal,” katanya.

***Tim redaksi menyampaikan permohonan maaf kepada pembaca, terjadi koreksi dalam berita ini karena kesalahan analisis wartawan di lapangan

Editor; Fadli Aksar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like