MATALOKAL.COM, KENDARI – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melonjak hingga menyentuh angka 333 kasus dalam dua pekan terakhir.
Dinas Kesehatan Sultra mencatat, DBD tembus 333 kasus hingga 15 Januari 2024. Kota Kendari menjadi daerah dengan angka pasien tertinggi yakni 195 kasus.
Disusul 66 kasus di Kabupaten Konawe Selatan, 21 kejadian di Kolaka, Bombana 18 kasus, Konawe 12 pasien, Muna Barat 10 kasus.
Selanjutnya Baubau 4 kasus, 3 kasus di Wakatobi, 2 kasus di Buton Utara, Konawe Kepulauan dan Kabupaten Buton masing-masing 1 kasus.
Kadis Kesehatan Sultra, Usnia mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh dinkes kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini.
“Di Kota Kendari kami sudah membagi tugas dengan melibatkan Dinkes Sultra, Kota Kendari dan KKP dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan DBD dengan melaksanakan fooging,” kata Usnia di Hotel Claro, pada Senin 15 Januari 2024.
Menurut Usnia, sebelum terjadinya peningkatan kasus DBD, pihaknya telah meminta kepada pemerintah daerah agar menyiapkan kamar-kamar rumah sakit untuk merawat pasien.
Di samping itu, Dinkes Sultra juga sudah menyampaikan fasilitas kesehatan dari rumah sakit hingga puskesmas untuk mendeteksi dini kasus DBD. “Apabila ditemukan ada yang panas kami langsung turun untuk memeriksa,” jelasnya.
Demi meminimalisir terjadinya lonjakan kasus, Usnia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan menerapkan 3 M.
Usnia menyebut, faktor penyebab lonjakan kasus DBD ini karena memasuki musim penghujan.(*)