160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Anies Baswedan Minta Audit Kembali TKA Ilegal di Perusahaan Tambang di Sultra

Anies Baswedan berkampanye dengan berdialog dengan masyarakat di Warkop Bakrie, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa 9 Januari 2024. (Foto: Fadli Aksar)

MATALOKAL.COM, KENDARI – Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan meminta untuk mengaudit tenaga kerja asing ilegal di Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya yang bekerja di sektor industri pertambangan.

Hal itu disampaikan saat Anies Baswedan menyerap aspirasi dan berdialog dengan karyawan pertambangan kala menggelar kampanye di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Selasa 9 Januari 2024.

Pasalnya, para TKA ini mendapat karpet merah dengan menerima gaji jauh lebih tinggi hingga puluhan juta dibandingkan dengan tenaga kerja lokal di industri pertambangan.

“Khususnya di sini (Sultra), semua tenaga kerja (asing) ilegal tidak boleh lagi berada di tanah kita, dan harus diaudit, negara tidak boleh diam melihat hal-hal ilegal masuk ke sini,” tegas Anies Baswedan di Warkop Bakrie.

Anies Baswedan mengatakan, tenaga kerja lokal tidak boleh diperas dan dibayar dengan gaji rendah oleh perusahaan asing. Kondisi tersebut, kata Anies sama seperti Indonesia belum merdeka.

“Katakan kepada perusahaan itu, mengapa kita memilih merdeka, karena kita tidak ingin rakyat Indonesia diperas menjadi buruh (bergaji) murah oleh perusahaan asing itu. Ini sama pra kemerdekaan, itulah kewibawaan dan kedaulatan Indonesia harus dijaga,” tuntasnya.

Anies Baswedan pun berjanji, akan memperjuangkan upah buruh lokal dan menyerap tenaga kerja yang lebih banyak lewat investasi padat karya, seperti manufaktur serta agrikultur.

Tak hanya bertemu petani, buruh dan nelayan, Anies Baswedan juga melakukan konsolidasi dengan tim kampanye daerah, partai pengusung, relawan dan simpatisan di Kota Kendari.(*)

Editor: Fadli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like