MATALOKAL.COM, KENDARI – Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menyelamatkan 1.103 nyawa manusia dari 1.150 total korban dalam 67 kasus kecelakaan sepanjang 2023.
Dari 1.150 korban, 35 orang di antaranya meninggal dunia, sisanya 12 jiwa lainnya hilang dan tak kunjung ditemukan hingga akhir 2023.
Angka tersebut meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun 2022 lalu yakni hanya 210 orang yang mampu diselamatkan dari total 246 korban dalam 67 kasus. Sementara, 29 korban lainnya meninggal dan 7 sisanya dinyatakan hilang.
Kepala Basarnas Kendari, Muhammad Arafah menjelaskan, sepanjang 2023 masih didominasi kecelakaan kapal, dengan 43 kasus. Sedangkan untuk kondisi membahayakan manusia 24 kasus.
“Untuk kasus kecelakaan pesawat, bencana dan penanganan khusus Alhamdulillah nihil sepanjang 2023,” kata Muhammad Arafah saat rilis akhir tahun di atas Kapal Negara (KN) SAR Pacitan di perairan Pulau Hari, Kabupaten Konawe Selatan, pada Sabtu, 30 Desember 2023.
Meski begitu, selama 2023 ini, jumlah kecelakaan kapal terjadi kenaikan. Pada 2022 lalu, angka kecelakaan kapal sebanyak 38 kasus. Sedangkan tahun 2023, sebanyak 43 kasus.
Kecelakaan kapal terbanyak berada di wilayah Perairan Buton sebanyak 19 kasus. Pada tahun 2022, kasus kecelakaan kapal banyak terjadi di wilayah Perairan Wakatobi.
“Untuk kasus kondisi membahayakan manusia yakni diterkam buaya pada tahun 2023 sebanyak 4 kasus. Dengan rincian 2 Kasus di Konawe Selatan, 1 Buton Utara dan 1 kasus di Kolaka Timur,” bebernya.
Angka ini terbilang naik jika dibandingkan pada 2022 lalu dengan hanya 2 kasus yang terjadi di Kabupaten Muna dan Kolaka Timur.(*)
Editor: Fadli