MATALOKAL.COM, KENDARI – Direktur Polairud Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) Kombes Pol Faisal Florentinus Napitupulu menuding 4 nelayan korban penembakan merupakan pelaku bom ikan.
Hal itu disampaikan Kombes Pol Faisal Florentinus Napitupulu saat menjenguk 2 korban penembakan, yakni Putra (17) dan Juswa alias Ucok (23) saat dirawat di Rumah Sakit Santa Anna Kendari, pada Jumat (24/11/2023).
“Laporan anggota kami, diduga para nelayan tertembak ini adalah para pelaku bom ikan. Anggota kami mendapatkan informasi, datang ke TKP, saat di TKP (nelayan) melakukan perlawanan,” kata Kombes Pol Faisal Florentinus Napitupulu.
Menurut Faisal, pihaknya tak berhasil menangkap para nelayan ini. Tetapi pihaknya menyita barang bukti perahu dan bahan peledak yang digunakan untuk mengebom ikan.
Meski begitu, pihaknya enggan mengiyakan pelaku penembakan adalah personel Ditpolairud Polda Sultra. Kata Faisal, keterangan ini masih penyelidikan awal, pihaknya tengah mendalami kasus penembakan ini.
Ditpolairud bersama Propam Polda Sultra bakal mengecek pelanggaran prosedur yang dilakukan anggota kepolisian. Apabila ditemukan pelanggaran maka pihaknya tak segan menjatuhkan sanksi disiplin hingga kode etik kepada pelaku penembakan.
Sebelumnya, 4 nelayan bernama Maco (39), Putra (17), Ilham alias Alung (17), dan Juswa alias Ucok ditembak aparat Ditpolairud Polda Sultra, pada Jumat (24/11/2023) sekira pukul 02.00 Wita.
Maco meninggal dunia setelah mengalami luka tembak di dada sebelah kanan tembus ke belakang. Pria 39 tahun ini juga mengalami luka sayatan di pergelangan tangan kanan dan lutut kanan.
Sementara Putra menderita luka tembak di pinggul sebelah kiri. Ilham mengalami luka tembak di bagian paha. Korban keempat yakni Ucok alias Juswa mengalami luka tembak di dada sebelah kanan.
Jenazah Maco sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra untuk dilakukan autopsi setelah dibawa dari rumah duka Desa Cempedak, Kecamatan Laonti Kabupaten Konsel Jumat petang.
Ketiga korban lain masih menjalani perawatan. Putra dan Juswa dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Sementara Ilham dirawat di Puskesmas Langara.(*)