160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

BRI Martandu Bungkam Soal Pencairan Dana Beasiswa KIP Mahasiswa dari Buku Tabungan Curian

Kantor BRI Cabang Martandu, di Jl Martandu, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). (Foto: Fadli)

MATALOKAL.COM, KENDARI – Bank BRI Cabang Martandu Kendari memilih bungkam usai skandal pencairan dana beasiswa KIP kuliah dari buku tabungan hasil curian senilai Rp4,2 juta.

Manajamen BRI Cabang Martandu hingga Sam Ratulangi enggan menanggapi kasus skandal tersebut. “Pimpinan masih zoom, nanti saya kabari kalau sudah siap memberikan klarifikasi,” kata manajemen BRI Kendari beberapa waktu lalu.

Beberapa pihak dari BRI Martandu dan Cabang Utama Sam Ratulangi juga sempat berupaya menemui awak media, namun tak juga memberikan keterangan.

Tak hanya itu, sejumlah karyawan BRI Cabang Martandu menghubungi wartawan, mendesak untuk menghapus berita. Hal itu dilakukan berulang kali. “Saya minta berita itu di-takedown sekarang,” kata pegawai BRI Martandu.

Cairkan Beasiswa KIP

Sebelumnya, Bank BRI Cabang Martandu di Kota Kendari, Sultra mencairkan uang senilai Rp4,2 juta dari buku tabungan hasil curian. Keamanan transaksi keuangan di perbankan pun dipertanyakan.

Buku tabungan tersebut milik mahasiswi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, berinisial LS. Uang tersebut merupakan bantuan KIP Kuliah yang baru saja disalurkan BRI.

Pencarian uang secara ilegal tersebut bermula saat korban hendak melakukan penarikan menggunakan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) dan buku tabungan. Saat mengecek tasnya, ia hanya menemukan kartu ATM. Sementara KTP-nya juga ikut raib.

Korban pun mengecek isi saldo rekeningnya di ATM BRI depan kampus UHO, pada Selasa (19/9/2023). Namun, uang jutaan tersebut telah raib.

“Ternyata uang itu sudah tidak ada. Saya cek ternyata ada transaksi di BRI Martandu kemarin (Senin), padahal sama sekali saya belum menarik,” ujar LS saat ditemui matalokal.com.

Korban kemudian mendatangi BRI Martandu. Menurut korban, pihak BRI Martandu mengakui telah mencairkan uang Rp4,2 juta melalui teller kepada seseorang.

Pihak BRI Martandu juga membuka rekaman kamera CCTV. Pelaku pencurian pun terungkap, merupakan rekan korban berinisial LN.

“LN itu rekan saya, sering menginap di kamar. Saya tanya tidak mengaku, padahal ada CCTV, nanti kami ancam mau lapor polisi baru dia mengaku,” ujarnya.

Menurut korban, pelaku mencairkan uang dari rekening BRI Martandu menggunakan KTP dan buku tabungan yang dicuri tersebut. “Saya juga bingung, kenapa bisa dicairkan uang itu bukan dari pemilik rekening,” tandasnya.

Editor: Fadli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like