MATALOKAL.COM, KONAWE – Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU NII Tanasa, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terbakar, Rabu (13/9/2023) sejak pukul 00.30 Wita.
Api baru bisa dipadamkan pukul 14.30 Wita. Lamanya api dipadamkan karena petugas pemadam kebakaran terkandala debu batubara yang terus memicu munculnya api meski telah disiram menggunakan air.
Kapolsek Lalonggasumeeto, IPDA Sucipto menjelaskan, peristiwa bermula saat karyawan melakukan pengisian batubara di unit 1 dan 2 bangker, pada Rabu pukul 00.00 Wita.
“Tiba-tiba terjadi kebakaran di area bangker unit 2 yang disebabkan adanya konveyor terbakar dari atas, kemudian turun melalui jalur suplay batubara,” kata IPDA Sucipto saat dihubungi, pada Rabu (13/9/2023) malam.
Titik api pertama kali dilihat karyawan dan melaporkan ke menejemen hingga pihak keamanan. Pihak keamanan beserta kepolisian langsung mendatangi titik api.
Pihak keamanan dan karyawan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Tapi belum bisa dipadamkan. Pukul 11.00 Wita, 1 unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Kota Kendari datang melakukan pemadaman.
Dua jam berikutnya, 1 unit mobil damkar Konawe turut dikerahkan untuk membantu upaya pemadaman. Kobaran api baru bisa dipadamkan pukul 14.30 Wita.
IPDA Sucipto mengatakan, lambannya pemadam dilakukan karena petugas terkendala debu batubara yang menempel di dinding bangunan jadi pemicu munculnya titik api.
“Semakin disiram menggunakan air semakin menyala. Sehingga pemadam berusaha menyiram secara perlahan dan sudah berhasil dipadamkan,” ungkapnya.
Namun, hingga pukul 23.00 Wita 1 unit mobil damkar melakukan siaga 1 untuk mengantisipasi kebakaran susulan yang berpotensi terjadi.
“Masih ada sisa bara api yang masih dievakuasi tim pemadam kebakaran. Dan sampai sekarang masih siaga 1 unit pemadam kebakaran dari Pemda Konawe,” tandasnya.
Tak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu, pihak menejemen PLTU NII Tanasa Konawe masih menghitung kerugian materil. Aparat kepolisian juga masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Sementara itu, Menejer Komunikasi PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif mengatakan, insiden kebakaran tak mempengaruhi pasokan listrik di Sultra.
“Kami memastikan pasokan listrik di wilayah daratan Sultra masih aman. Petugas PLN UID Sulselrabar juga selalu siaga untuk menjaga pasokan listrik di sisi distribusi,” jelasnya.
Pihaknya juga masih menyelidiki penyebab percikan api. Hal ini dilakukan guna meningkatkan langkah preventif dalam hal kelancaran operasional PLTU Nii Tanasa.
Editor: Fadli