Kendari – Sejumlah mahasiswa terpaksa mengungsi dan meninggalkan asrama hingga kos-kosan di depan kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat (8/9/2023) malam.
Mereka memilih pindah ke rumah keluarga dan kerabat lantaran ketakutan dengan peristiwa pembusuran yang terjadi sejak Kamis (7/9/2023).
Diketahui, seorang pria bernama Saharuddin menjadi korban teror busur panah. Korban terkena busur panah saat hendak membeli rokok Lorong Salangga, depan kampus UHO Kendari, pada Kamis (7/9/2023) sekira pukul 00.30 Wita.
Akibatnya, Saharuddin menderita luka di rusuk kirinya dan harus dilarikan ke RSUD Kota Kendari. Beruntung, panah busur itu tak sampai menancap di jantungnya.
Terbaru, beredar foto di grup WhatsApp, seorang pria yang belum diketahui identitasnya menjadi korban berikutnya, pada Jum’at (8/9/2023. Busur panah menancap di dubur pria itu dan tengah ditangani di fasilitas kesehatan.
Salah seorang mahasiswi UHO, Putri (bukan nama sebenarnya) langsung bergegas mengungsi dari asramanya di Lorong Salangga menuju ke rumah keluarga karena ketakutan.
“Tadi (kabar pembusuran) saat pemadaman listrik, info dari teman, karena kita takut makanya cepat kita keluar (mengungsi),” kata Putri via telepon.
Putri menyebut, beberapa mahasiswa masih bertahan di asrama dan kos-kosan karena tidak memiliki kendaraan serta tak punya keluarga di Kota Kendari. Namun, tak sedikit pula yang memilih menjauhi kawasan di depan kampus UHO.
Menurut Putri, dirinya dan beberapa rekannya memilih segera keluar dari Lorong Salangga dan sekitarnya karena khawatir jalan masuk kembali diblokade, sehingga sulit untuk menyelamatkan diri kala terjadi hal yang membahayakan.
“(Sudah) banyak yang keluar, ada yang sudah berpencar-pencar, di Anduonohu, Wua-wua, Kendari Barat. Tadi kami berhamburan saat mengungsi, karena informasinya (korban busur) cepat beredar,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman mengatakan, belum bisa memastikan kebenaran korban busur panah yang beredar di grup WhatsApp mahasiswa.
Pihaknya kini tengah mencari tahu kebenaran korban busur panah itu dengan mengecek UGD sejumlah rumah sakit di Kota Kendari.
“Informasi dari piket UGD RSUD Kota Kendari nihil (tidak ada korban busur panah). Kami masih mencari informasi tersebut,” ujarnya via WhatsApp.
Polisi memastikan kondisi di depan kampus UHO kini terkendali dan kondusif usai menerjunkan satu peleton personel untuk melakukan patroli. “Di depan (Lorong) Anawai dan Salangga aman terkendali,” jelasnya.
Editor: Fadli