Kendari – Atraksi silat tradisional Ewa Muna, iringi pendaftaran calon anggota legislatif atau Caleg DPRD Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di KPU Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu (13/5/2023) sore.
Diiringi tabuhan gendang dan gong, 4 orang pesilat tradisional suku Muna sambil memegang parang dan keris melakukan tarian silat.
Aksi silat tradisional suku Muna yang diiringi tabuhan gendang dan gong mengantarkan 45 bacaleg PKB Sultra untuk mendaftar ke KPU.
Selain itu, rombongan DPW PKB Sultra ini juga kompak menggunakan sarung tenun adat tradisional dari berbagai daerah di Bumi Anoa.
Rombongan DPW PKB Sultra juga dikawal sejumlah Banser NU saat mendatangi kantor KPU. Tampak pula 4 pria dengan badan dilumuri cat hijau bertuliskan 1 PKB.
Ketua PKB Sultra, Jaelani mengatakan, atraksi silat tradisional Ewa Muna ini merupakan inisiatif dari simpatisan partai besutan Muhaimin Iskandar tersebut.
“Ini sebetulnya bagian tradisi budaya yang mesti kita jaga, dan itu sebagai komitmen dari PKB di Sultra untuk senantiasa siap berkontestasi, bertarung dan menang di Pemilu 2024,” tegasnya.
Jaelani melanjutkan, mengenakan sarung saat pendaftaran di KPU merupakan salah satu budaya NU yang memiliki kedekatan dengan PKB.
Di Pemilu 2024, DPW PKB Sultra menargetkan satu kursi di DPR RI melalui daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tenggara.
Selain itu, DPW PKB Sultra juga menargetkan 1 kursi dari 6 daerah pemilihan di tingkat DPRD Provinsi Sultra. Begitu pula di DPRD kabupaten dan kota, PKB menargetkan setiap dapil terisi satu kursi.
PKB Sultra optimis target tersebut bisa diraih dengan soliditas pengurus dan simpatisan dari berbagai elemen serta organ.
Penulis: Fad