Kendari – Seorang anggota TNI berpangkat Sersan Mayor (Serma) Agustang ditemukan tewas usai 5 hari dinyatakan hilang, pada Kamis (23/2/2022) sekira pukul 11.00 Wita.
Serma Agustang ditemukan tewas dalam kondisi mengambang bersama motornya di drainase Jl Brigjen M Joenoes, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Personel Komando Distrik Militer (Kodim) 1417/Kendari ini ditemukan dalam kondisi badan mengeluarkan bau menyengat dan membengkak.
Kala ditemukan, jenazah Serma Agustan masih menggunakan pakaian lengkap, celana jeans biru, kaos oblong putih dan ditutupi jaket hitam.
Salah seorang saksi mata, Naha mengatakan, mayat anggota TNI tersebut pertama kali ditemukan karyawan toko furniture saat membuang sampah.
“Ketika warga mau buang sampah, cium bau tidak sedap, dicek di selokan betul ada jenazah dengan motornya,” ujar Naha saat penemuan jenazah.
Mengetahui kejadian itu, warga pun melaporkan penemuan mayat ke polisi. Aparat kepolisian datang mengecek mayat di dalam drainase.
Polisi lantas langsung turun ke drainase sedalam 2 meter tersebut, lalu mengangkat helm TNI berwarna hijau.
Selanjutnya, polisi mengecek nomor plat kendaraan. Motor yang dikendarai Serma Agustang ini diketahui jenis metik Mio M3, menggunakan plat gantung bernomor polisi UL 4 R 4011 725.
Sejumlah aparat TNI pun datang mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) bersama kepolisian.
Setelah memastikan mayat tersebut anggota TNI, ambulans dari Rumah Sakit Angkatan Dokter R Ismoyo didatangkan untuk melakukan evakuasi.
Aparat kepolisian bersama TNI terlebih dahulu mengangkat motor dari dalam drainase.
Selanjutnya, giliran tubuh jenazah Serma Agustang diangkat aparat kepolisian, TNI dan dibantu warga.
Tim Inavis Polresta Kendari langsung melakukan identifikasi jenazah. Sementara aparat polisi militer Denpom Kendari juga turut melakukan olah TKP.
Usai diidentifikasi, jasad personel Kodim 1417/Kendari ini langsung dimasukkan ke kantong jenazah dan dibawa ambulans ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman mengatakan, hasil penyelidikan sementara, anggota TNI ini mengalami kecelakaan tunggal sebelum tewas, pada Sabtu (18/2/2023) dinihari.
“Kami dapatkan bukti petunjuk dari CCTV (toko furnitur), Sabtu dinihari, sekitar jam 3 subuh, terjadi kecelakaan tunggal motor masuk ke dalam selokan,” ungkap Kombes Pol M Eka Fathurrahman.
Saat ini, pihak kepolisian masih berkoordinasi dengan TNI untuk penyelidikan lebih lanjut menggunakan pidana umum atau pidana militer terkait kecelakaan lalu lintas tersebut.
“Kami serahkan kepada teman-teman Pom (Detasemen Polisi Militer),” tutup Eka Fathurrahman.
Denpom XIV/3 Kendari mengamankan identitas korban, yakni KTA, KTP, 2 unit handphone, serta 1 unit motor.
Dalam bagasi motor yang dikendarai Babinsa Koramil Landono Konawe Selatan (Konsel) ini, ditemukan badik dan topi baret TNI.
Sementara itu, Komandan Kodim 1417/Kendari Kolonel Czi Bintarto Joko Yulianto tak membantah mayat anggota TNI yang ditemukan itu anak buahnya.
“Silahkan konfirmasi ke Denpom, sedang ditangani oleh Denpom Kendari,” ujar Bintarto via WhatsApp, usai penemuan mayat.***
TIM LIPUTAN