KENDARI – Seorang debt collector bernama Abdul Halim (41) diamuk massa usai tembak wajah warga menggunakan pistol airsoft gun di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Akibatnya warga bernama Hamid mengalami luka di pipi dan Usman luka di kepala akibat tembakan airsoft gun. Sementara, Abdul Halim mengalami luka parah pada lengang usai dihajar memakai parang dan balok.
Insiden penembakan berujung pengeroyokan ini terjadi di Jl H Lamuse, Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, pada Senin (23/1/2023) sekira pukul 23.30 Wita.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman menjelaskan, peristiwa berawal saat Abdul Halim mengendarai mobil Daihatsu Xenia dengan kecepatan tinggi.
“Membuat warga termasuk Hamid dan Usman tidak terima dan hendak mendatangi Abdul Halim di kediamannya,” ujar Kombes Pol M Eka Fathurrahman.
Namun, para warga dicegat Ketua RT setempat. Ketua RT ini pun berinisiatif mempertemukan warga dengan Abdul Halim.
Kedua belah pihak pun dipertemukan hingga saling memaafkan dan Abdul Halim lantas balik ke rumahnya.
Tetapi, tetiba sang debt collector ini malah kembali ke kerumunan warga karena tak terima 4 ban mobilnya dikempeskan.
Saat itulah, peristiwa penembakan terhadap warga, yang berujung pengeroyokan kepada Abdul Halim.
“Abdul Halim menembak Hamid dan Usman menggunakan senjata airsoft gun,” ungkap M Eka Fathurrahman.
Sementara itu, menurut Abdul Halim, dirinya menembak sebanyak 3 kali ke arah warga.
“Tiga kali,” kata Abdul Halim saat diinterogasi Kanit Buser 77 IPTU Abdul Karim sambil ditunjukkan airsoft gun miliknya.
Airsoft gun tersebut sempat dibuang Abdul Halim di dekat rumahnya. Selanjutnya, Tim Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari mencari dan menemukan barang bukti senjata itu.
Tembakan itu sontak menyulut amukan massa. Beberapa warga yakni Hamid dan Usman membalas dengan membacok dan menghajar Abdul Halim menggunakan samurai dan balok.
Namun karena jumlah warga yang banyak dan peluru airsoft habis, sehingga Halim melarikan diri.
“Hamid dan Usman melakukan pengrusakan mobil Abdul Halim menggunakan samurai dan balok,” jelasnya.
Seusai kejadian, Tim gabungan Polresta Kendari mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi menangkap Abdul Halim, Hamid, dan Usman sebagai korban dan pelaku, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bahteramas untuk dilakukan perawatan medis.
“Kami juga mengamankan mobil Xenia, satu pucuk Airsoft Gun beserta 3 butir peluru milik Abdul Halim. Sementara parang masih dalam pencarian,” pungkasnya.***