KENDARI – Pemuda berinisial MA dikeroyok 2 waria di kawasan perumahan Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Aksi penganiayaan itu terjadi pada Sabtu 14 Januari 2023 pekan lalu. Namun, video pengeroyokan tersebut baru viral di media sosial pada Rabu (18/1/2023) malam.
Pengeroyokan itu dipicu korban MA tak mau membayar jasa booking online lewat aplikasi kencan Michat kepada waria itu.
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi menjelaskan, pengeroyokan bermula saat korban memesan jasa seorang waria lewat aplikasi kencan untuk berhubungan layaknya suami istri.
Setelah sepakat harga, waria ini mengirimkan alamat kepada korban. Setiba di TKP, korban lantas masuk ke dalam kamar waria tersebut.
“Tiba-tiba terjadi pertengkaran, teman waria ini yang juga waria masuk ke dalam kamar lalu pemuda ini dikeroyok,” kata AKP Fitrayadi kepada matalokal.com, pada Kamis (19/1/2023).
Akibat pengeroyokan yang dilakukan 2 waria tersebut, pemuda ini mengalami luka hingga babak belur.
Untuk meloloskan diri dari amukan 2 waria tersebut, MA terpaksa menjaminkan handphonenya lalu pergi mencari uang untuk membayar biaya kencan dengan waria senilai Rp300 ribu.
Bukannya mencari uang untuk menebus handphone, korban malah melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Kendari.
Namun, usia menjalani visum et repertum, korban sempat meminta kasus itu tidak dilanjutkan karena handphone MA sudah dikembalikan.
Namun, setelah video pengeroyokan dirinya viral, korban kembali mendatangi penyidik Satreskrim Polresta Kendari untuk melanjutkan kasus itu.
Tim Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari pun langsung dikerahkan untuk mengejar 2 waria yang kini tengah buron itu.***