160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Tangis Haru & Sujud Syukur Warnai Pertemuan Bayi 9 Bulan dengan Ibunya Usai 12 Jam Diculik

Momen pertemuan Muhammad Aksa Al Ramadani dengan ibunya Mardiana di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, usai diculik selama 12 jam di rumahnya, di Lorong Cendana, Kelurahan Kendari Caddi.

MATALOKAL.COM, KENDARI – Tangis haru dan sujud syukur mewarnai pertemuan bayi 9 bulan bernama Muhammad Aksa Al Ramadani dengan ibunya Mardiana usai 12 jam diculik.

Haru biru pun menyelimuti seisi ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, pada Kamis, 5 Januari 2023 malam.

Bayi laki-laki berusia 9 bulan ini ditemukan Tim Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari di gubuk di tengah hutan Jl Boulevard, Kelurahan Padaleu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, pada Kamis, 5 Januari 2023 pukul 23.30 Wita.

Bayi Muhammad Aksa ditemukan dalam keadaan tengkurap dan tidak menangis, bahkan tanpa luka sedikitpun.

Bayi Aksa langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Ibu bayi bernama Mardiana tak kuasa menahan tangis saat tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

Mardiana langsung sujud syukur ketika melihat anaknya dalam keadaan selamat.

“Terima kasih bapak-bapak, sudah menolong anakku,” ujar Mardiana sambil menurunkan kepalanya ke lantai untuk bersujud.

Bayi Muhammad Aksa yang tengah digendong Kapolresta Kendari Kombes Pol M Eka Fathurrahman langsung diserahkan kepada ibu Mardiana.

Momen sujud syukur diiringi tangis haru Mardiana, ibu bayi 9 bulan saat bertemu anaknya Muhammad Aksa Al Ramadani setelah berhasil ditemukan selamat usai diculik selama 12 jam.(Foto: Fadli Aksar)

Bayi Muhammad Aksa diperiksa dokter Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi berusia 9 bulan ini setelah ditemukan.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman mengatakan, bayi tersebut diduga dibuang pelaku saat melarikan diri dikejar Tim Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari.

“Posisi tengkurap, dipikir sudah meninggal, kondisi diam, tidak menangis,” ungkap Kombes Pol M Eka Fathurrahman di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

Setelah dipastikan kondisinya dalam keadaan sehat, Muhammad Aksa Al Ramadani langsung dipulangkan bersama kedua orangtuanya.

Pelaku penculikan yang sudah diketahui identitasnya tersebut kini masih dalam pengejaran tim gabungan.

Pelaku diperkirakan lari masuk ke dalam hutan Nanga-nanga setelah menyimpan bayi di gubuk tengah hutan Jl Boulevard.

Polisi melakukan pengejaran dengan menggunakan anjing pelacak dan puluhan anggota kepolisian.

Namun, tak kunjung ditemukan, Polresta Kendari langsung menetapkan terduga pelaku sebagai daftar pencarian orang (DPO).

Polresta Kendari lantas merilis dan menyebarluaskan wajah pelaku, agar dapat dikenali masyarakat, sehingga mudah ditangkap.

Kronologi Penculikan

Aksi penculikan bermula saat sang bayi 9 bulan ini digendong ayahnya Muhammad Ali Almaidi di kediamannya, Lorong Cendana, Kelurahan Kendari, Kota Kendari, pada Kamis, 5 Januari 2023 sekira pukul 12.30 Wita.

Karena menangis, bayi yang merupakan anak satu-satunya laki-laki dari 3 bersaudara ini, dibawa ke depan rumah untuk ditenangkan.

Namun, tiba-tiba pelaku datang merampas bayi Muhammad Aksa dari gendongan ayahnya. Ayah bayi yang mencoba melakukan perlawanan tapi dibalas serangan menggunakan senjata tajam jenis parang.

Beruntung, sabetan parang yang mengarah ke leher berhasil dielakkan ayah korban. Tetapi, bacokan itu mengenai tangan kirinya hingga mengalami luka.

Kejadian ini membuat geger warga Lorong Cendana, Kelurahan Kendari Caddi, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kasus ini pun sudah ditangani Polsek Kendari dibantu Polresta untuk melakukan penangkapan pelaku penculikan.***

PENULIS: FADLI AKSAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like